Semarak Lomba Mewarnai Warnai Peringatan HUT ke-80 TNI di KB IT dan TK IT Ibnu Imaman Talabiu
Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia, DPW Nusa Tenggara Barat Bhumi Literasi Anak Bangsa menggelar Lomba Mewarnai untuk anak-anak KB IT dan TK IT Ibnu Imaman Talabiu, Kabupaten Bima, NTB. Kegiatan yang berlangsung pada 4 Oktober 2025 ini menjadi momen penuh keceriaan sekaligus ruang ekspresi seni bagi peserta didik usia dini.
Sejak pukul 08.00 WITA, suasana sekolah telah dipenuhi antusiasme anak-anak yang siap berkreasi dengan warna. Para guru dan orang tua yang hadir turut memberikan dukungan, menciptakan atmosfer pembelajaran yang hangat, positif, dan memotivasi.
Dengan tema kebersamaan dan semangat nasionalisme, lomba ini tidak hanya menjadi ajang bermain warna, tetapi juga memperkenalkan nilai-nilai kreatifitas dan keberanian berekspresi sejak dini. Anak-anak terlihat begitu menikmati proses mewarnai, dari memilih warna hingga menyelesaikan gambar masing-masing.
Suasana ceria tampak dari raut wajah para peserta. Mereka mengikuti kegiatan dengan penuh semangat, menikmati setiap momen saat krayon dan pensil warna mereka menari di atas kertas. Tak sedikit anak yang menunjukkan kemampuan artistik yang mengesankan.
Bhumi Literasi Anak Bangsa menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai bagian dari upaya membangun budaya literasi visual, khususnya melalui seni. Menurut mereka, literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan mengolah bentuk, warna, dan imajinasi.
Ketua DPW NTB Bhumi Literasi Anak Bangsa, Rizqi Munandhar, S.Si., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini diharapkan dapat membentuk karakter kreatif dan percaya diri pada anak sejak dini. Hal ini sejalan dengan misi organisasi dalam menciptakan generasi yang literat, berdaya, dan berwawasan luas.
“Terima kasih kepada guru, orang tua, dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Mari kita dukung anak-anak kita untuk berani berkreasi dan percaya diri melalui kegiatan literasi dan seni,” ujar Rizqi Munandhar dalam sambutannya.
Lebih dari sekedar perlombaan, kegiatan ini menjadi ruang interaksi positif antara komunitas, lembaga pendidikan, dan keluarga. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter dan kreativitas harus dibangun bersama-sama.
Anak-anak yang mengikuti lomba juga belajar pentingnya proses, bukan hanya hasil. Setiap warna yang mereka pilih bukan sekedar goresan di kertas, tetapi merupakan langkah kecil menuju masa depan yang penuh imajinasi dan harapan.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Bhumi Literasi Anak Bangsa berharap semakin banyak lembaga pendidikan yang terinspirasi untuk menghadirkan kegiatan literasi berbasis seni. HUT ke-80 TNI pun menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat nilai kebersamaan, kreativitas, dan semangat kebangsaan di kalangan generasi penerus bangsa.

