Pembentukan struktur organisasi Bhumi Literasi Anak Bangsa kembali diperluas di wilayah Nusa Tenggara Barat. Melalui surat resmi bernomor 001/DPW-NTB/Bhumi-Literasi/XII/2025, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) NTB mengajukan pembentukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Bima kepada Ketua Umum Bhumi Literasi Anak Bangsa. Pengajuan tersebut menjadi langkah strategis dalam memperkuat gerakan literasi di Kota Bima.
Ketua DPW NTB menyampaikan bahwa pembentukan DPC Bima merupakan bagian dari komitmen organisasi untuk memperluas jangkauan program dan meningkatkan peran literasi pada tingkat daerah. DPW memandang bahwa wilayah Bima memiliki potensi besar dalam pengembangan kegiatan literasi berbasis masyarakat.
Dalam pengajuan itu, DPW NTB sekaligus mengusulkan nama Rijalul Rahman, S.Sos., M.Pd. sebagai Ketua DPC Bima Bhumi Literasi Anak Bangsa untuk masa bakti 2025–2027. Usulan ini didasarkan pada rekam jejak dan kontribusinya dalam berbagai program literasi di Bima.
Rijalul Rahman dinilai memiliki integritas dan kompetensi kuat untuk memimpin DPC Bima. Selain aktif di berbagai kegiatan literasi, ia juga dikenal memiliki komitmen tinggi terhadap pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan. Hal ini membuat DPW NTB menilai dirinya sebagai figur yang tepat untuk memperkuat struktur organisasi di tingkat cabang.
Proses pembentukan DPC Bima mengikuti alur administrasi yang telah ditetapkan oleh Bhumi Literasi Anak Bangsa. Setelah pengajuan disampaikan oleh Ketua DPW NTB kepada Ketua Umum, langkah selanjutnya adalah disposisi kepada Sekretaris Umum dan Ketua Bidang Kaderisasi untuk ditindaklanjuti secara struktural.
Sekretaris Umum kemudian menerbitkan Nomor Induk Anggota (NIA) sebagai salah satu dasar legalitas dan pencatatan keanggotaan organisasi. Penerbitan NIA menjadi penanda bahwa proses administrasi telah memasuki tahap pengesahan internal.
Setelah itu, Ketua Bidang Kaderisasi menerbitkan Surat Keputusan (SK) Penetapan Ketua DPC Bima. SK tersebut menjadi dokumen formal yang menetapkan Rijalul Rahman secara resmi sebagai Ketua DPC Bima periode 2025–2027.
Tahap lanjutan dilakukan oleh Ketua DPW NTB yang kemudian menerbitkan petikan SK sebagai bagian dari kewenangan wilayah. Petikan SK tersebut menjadi rujukan administratif bagi kepengurusan di tingkat cabang.
Sebagai bentuk transparansi organisasi, penetapan Ketua DPC Bima nantinya akan dipublikasikan melalui website resmi Bhumi Literasi Anak Bangsa. Publikasi ini diharapkan dapat memperkuat legitimasi kepengurusan sekaligus mengenalkan struktur baru kepada masyarakat.
Dengan diajukannya pembentukan DPC Bima beserta penetapan ketuanya, DPW NTB berharap gerakan literasi di wilayah Bima semakin berkembang. Pembentukan cabang baru tersebut diharapkan mampu memperkuat sinergi, memperluas program, dan menghadirkan inovasi baru dalam mendukung ekosistem literasi nasional.


