Fakfak, Desember 2025 - Menjelang penghujung tahun 2025, Subdenpom XVIII/1-2 Fakfak kembali mengenang salah satu kegiatan bersejarah yang berlangsung pada tahun 2024, yakni Lomba Menulis Cerpen Personel Subdenpom XVIII/1-2 Fakfak. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang saat itu diinisiasi melalui kolaborasi antara Dansubdenpom XVIII/1-2 Fakfak dan Bhumi Literasi Anak Bangsa.
Lomba tersebut hadir sebagai upaya memperkuat budaya literasi di tengah kehidupan militer. Seluruh prajurit dan pegawai negeri sipil di lingkungan Subdenpom XVIII/1-2 Fakfak diberi kesempatan untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui karya cerpen bertema nilai-nilai keprajuritan, nasionalisme, serta pengalaman bertugas. Inisiatif ini disambut antusias karena memberikan ruang bagi personel untuk menampilkan sisi lain dari dunia TNI melalui sastra.
Komandan Subdenpom XVIII/1-2 Fakfak saat itu, Lettu Cpm Prasetyo Budhi Setiawan, menjelaskan bahwa kegiatan menulis bukan hanya sarana berekspresi, tetapi juga wadah untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan komunikasi. Ia menekankan pentingnya keterampilan literasi bagi prajurit sebagai bagian dari pembentukan karakter yang lebih utuh. “Kami ingin prajurit tidak hanya kuat secara fisik dan taktik, tetapi juga cerdas dalam menyampaikan gagasan,” ujarnya dalam sosialisasi pada 1 Oktober 2024.
Dalam penyelenggaraannya, peserta diwajibkan mengirimkan cerpen orisinal sepanjang 500–1.500 kata dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Aturan tersebut diberlakukan untuk menjaga kualitas karya sekaligus memberikan tantangan yang sesuai bagi peserta. Dewan juri dari Bhumi Literasi Anak Bangsa dilibatkan untuk menilai karya berdasarkan kreativitas, pesan moral, dan relevansi tema.
Sosialisasi lomba yang dilaksanakan pada 1 Oktober 2024 menjadi momentum penting karena seluruh personel Subdenpom hadir dan menerima arahan langsung dari Dansubdenpom. Pada kesempatan tersebut ia mengungkapkan harapan bahwa lomba ini dapat menjadi pemantik terbentuknya tradisi literasi yang kuat di lingkungan Subdenpom Fakfak. “Kegiatan ini merupakan langkah kecil untuk perubahan besar,” ungkapnya penuh optimisme.
Selama satu bulan masa pelaksanaan, para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi. Banyak prajurit mengaku bahwa kegiatan ini memberi ruang untuk berefleksi atas perjalanan pengabdian mereka. Melalui cerpen, mereka menuliskan pengalaman, tantangan, bahkan nilai-nilai kehidupan yang selama ini jarang tersampaikan kepada publik. Beberapa karya dinilai menyimpan pesan mendalam tentang makna pengabdian dan cinta tanah air.
Selain sebagai ajang kompetisi, kegiatan ini menjadi sarana mempererat hubungan antarpersonel. Proses berbagi ide serta berdiskusi mengenai alur cerita dan penokohan menciptakan suasana harmonis di lingkungan dinas. Interaksi ini memperkaya sudut pandang setiap peserta sekaligus menguatkan rasa kebersamaan dalam satuan.
Pengumuman pemenang yang dilakukan pada akhir Oktober 2024 menjadi puncak kegiatan. Para pemenang mendapatkan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi. Beberapa karya terbaik bahkan dipublikasikan melalui website Bhumi Literasi Anak Bangsa, memberi kesempatan bagi publik untuk mengenal sisi humanis dari kehidupan prajurit TNI.
Satu tahun kemudian, pada Desember 2025 ini, kegiatan tersebut dikenang sebagai salah satu program literasi paling berkesan yang pernah diselenggarakan Subdenpom XVIII/1-2 Fakfak. Banyak personel berharap agar lomba serupa dapat kembali diadakan sebagai agenda tahunan. Bagi mereka, kegiatan itu bukan hanya sekedar lomba, tetapi bagian dari perjalanan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap literasi di lingkungan militer.
Kegiatan Lomba Menulis Cerpen tahun 2024 telah meninggalkan jejak inspiratif bagi seluruh personel. Ia menjadi simbol bahwa TNI tidak hanya kuat dalam menjaga pertahanan negara, tetapi juga peduli terhadap perkembangan intelektual, seni, dan budaya. Melalui karya tulis, para prajurit menunjukkan bahwa keteguhan jiwa seorang patriot juga dapat dituangkan melalui kata-kata yang sarat nilai dan makna.
Sumber:
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|







































