-->
  • Jelajahi

    Copyright © Bhumi Literasi Anak Bangsa
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan


    Bedah Buku: Anak IT Juga Bisa Jadi Tentara

    Bhumi Literasi
    Friday, November 28, 2025, November 28, 2025 WIB Last Updated 2025-11-29T02:47:18Z


    Buku Anak IT Juga Bisa Jadi Tentara karya Rizal Mutaqin menghadirkan sebuah kisah perjalanan hidup yang menginspirasi, sebuah cerita tentang bagaimana kecintaan pada teknologi informasi bisa menghantarkan seseorang menjadi perwira Tentara Nasional Indonesia. Buku ini membuktikan bahwa dunia IT dan dunia militer bukan dua hal yang bertolak belakang, melainkan bisa saling menguatkan di era digital saat ini.

    Diterbitkan pada tahun 2023, buku ini mendapatkan sambutan hangat dari Kapuspen TNI dan Kadisinfolahtad TNI AD, yang keduanya memberikan pengantar resmi dalam buku tersebut. Ini menunjukkan bahwa TNI melihat teknologi sebagai kebutuhan strategis dalam pertahanan negara.


    Mengenal Buku Anak IT Juga Bisa Jadi Tentara

    Buku ini bukan hanya memoar pribadi, tetapi juga sebuah panduan inspiratif bagi anak muda yang ingin berkarier di bidang teknologi sekaligus berkontribusi pada negara. Penulis menceritakan perjalanan sejak kecil di Jember, mengasah kemampuan IT, berjuang di dunia perkuliahan, hingga akhirnya mengikuti seleksi perwira prajurit karier dan berdinas di Markas Besar Angkatan Darat.

    Dengan bahasa yang ringan, buku ini mudah dinikmati oleh pembaca dari berbagai kalangan, baik pelajar, mahasiswa, praktisi IT, maupun masyarakat umum yang ingin mengetahui bagaimana dunia militer beradaptasi dengan perkembangan teknologi.


    Jejak Awal: Dari Kota Jember Menuju Dunia IT

    Penulis dibesarkan dalam keluarga pendidik. Ayahnya adalah guru listrik sekaligus instruktur komputer, sementara ibunya merupakan guru agama. Lingkungan keluarga inilah yang menanamkan nilai kedisiplinan serta kecintaan pada pengetahuan.

    Sejak kecil, penulis sudah diperkenalkan pada komputer, bahkan sering mengikuti ayahnya mengajar di laboratorium. Inilah titik awal lahirnya minat terhadap teknologi informasi.


    Perjuangan Kuliah Teknik Informatika

    • Bagian ini menggambarkan perjuangan mahasiswa pada umumnya:
    • menghadapi mata kuliah sulit,
    • mengulang beberapa mata kuliah,
    • berusaha lulus tepat waktu,
    • mencari topik skripsi sejak semester lima.

    Penulis menekankan bahwa kegagalan akademik bukan akhir dari segalanya. Dengan manajemen waktu, konsistensi, dan dukungan keluarga, ia berhasil menyelesaikan jurusan Teknik Informatika tepat waktu.


    Titik Balik: Pengalaman Ikut Hackathon TNI AD

    Bagian paling menarik dari buku ini adalah kisah penulis mengikuti Hackathon Kartika Eka Paksi Cipta Yudha TNI-AD tahun 2016. Di kompetisi itu, penulis:

    • tidur di barak militer,
    • menjalani apel malam,
    •  makan dengan ompreng ala tentara,
    • dan mempresentasikan aplikasi di hadapan Kadisinfolahtad

    Pengalaman ini mengubah hidupnya. Kasad menyampaikan bahwa TNI AD sedang membutuhkan ahli-ahli IT untuk memperkuat pertahanan siber. Dari momen inilah tekad penulis untuk menjadi tentara mulai tumbuh.


    Dari Sarjana Menjadi Perwira TNI

    Setelah lulus, penulis mengikuti seleksi perwira PK TNI. Perjalanan ini tidak mudah, namun penuh makna. Setelah lolos seleksi, ia menempuh berbagai pendidikan:

    • Akademi Militer Magelang
    • Pusat Pendidikan Perhubungan TNI AD
    • Pusdikif
    • Pusdikintel
    • Pendidikan lainnya untuk menunjang keahlian teknis dan militer

    Bagian ini menunjukkan bagaimana prajurit IT dibentuk bukan hanya dengan kemampuan digital, tetapi juga disiplin dan wawasan kemiliteran.


    Kiprah di Dunia Siber TNI AD

    Setelah resmi menjadi perwira, penulis ditempatkan di lingkungan Infolahta TNI AD. Ia terlibat dalam berbagai kegiatan strategis:

    • latihan keamanan siber bersama militer Amerika Serikat,
    • pengembangan sistem informasi,
    • sertifikasi BNSP,
    • mengajar teknisi komputer di lingkungan TNI,
    • hingga menerima beasiswa magister untuk melanjutkan studi.

    Bagian ini memperlihatkan bagaimana bidang IT menjadi komponen vital dalam pertahanan negara modern.


    Tantangan dan Inovasi di Dunia Militer

    Penulis tidak hanya bercerita tentang keberhasilan, tetapi juga tantangan:

    • keterbatasan infrastruktur,
    • tuntutan adaptasi teknologi cepat,
    • kebutuhan SDM siber yang semakin meningkat.

    Namun ia juga menjelaskan solusi yang ditemukan, seperti kolaborasi lintas satuan, pembinaan SDM, serta modernisasi perangkat dan sistem informasi.


    Pesan untuk Generasi Muda

    Di akhir buku, penulis memberikan pesan sederhana namun kuat:

    • Anak IT bisa berperan dalam pertahanan negara.
    • Dunia militer membutuhkan programmer, analis sistem, dan pakar keamanan siber.
    • Setiap keahlian dapat menjadi bagian dari bela negara.

    Buku ini mengingatkan bahwa panggilan mengabdi tidak hanya melalui senjata, tetapi juga melalui teknologi.


    Kesimpulan Review

    Buku Anak IT Juga Bisa Jadi Tentara direkomendasikan karena:

    ✔ Menghadirkan perspektif baru tentang militer di era digital

    ✔ Memberikan inspirasi bagi mahasiswa dan profesional IT

    ✔ Menunjukkan bahwa pengabdian pada negara dapat dilakukan melalui teknologi

    ✔ Menjadi dokumentasi perjalanan seorang anak IT di TNI AD

    Buku ini bukan hanya kisah pribadi, tetapi juga simbol transformasi TNI menuju organisasi yang modern, adaptif, dan maju dalam teknologi informasi dan pertahanan siber.

    Komentar

    Tampilkan