-->
  • Jelajahi

    Copyright © Bhumi Literasi Anak Bangsa
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan


    Dewan Pengawas Bhumi Literasi Anak Bangsa Berikan Bimtek Pengelolaan Anggaran kepada Bendahara Umum

    Bhumi Literasi
    Thursday, November 13, 2025, November 13, 2025 WIB Last Updated 2025-11-14T00:19:14Z

    Dewan Pengawas Bhumi Literasi Anak Bangsa, Dani Ismunandar, S.Kom.I., M.M., CHRMP, memberikan bimbingan teknis (bimtek) terkait pengelolaan anggaran kepada Bendahara Umum Bhumi Literasi Anak Bangsa, Rizky Amirul Huda. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan tata kelola organisasi yang transparan dan akuntabel. Bimbingan teknis tersebut berlangsung dalam suasana yang intensif, produktif, dan penuh diskusi strategis.

    Dalam sesi pengarahan, Dani Ismunandar menekankan bahwa pengelolaan anggaran merupakan salah satu pilar utama dalam menjalankan organisasi literasi yang sehat. Ia menjelaskan bahwa setiap organisasi perlu memiliki sistem keuangan yang tertata, sehingga seluruh program dapat berjalan dengan efektif dan tidak mengalami hambatan administratif. Menurutnya, kemampuan finansial bukan hanya sekedar mengolah angka, tetapi juga memahami arah dan tujuan organisasi.

    Bimtek ini juga dimaksudkan untuk memastikan bahwa Bhumi Literasi Anak Bangsa mampu mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki. Dani menuturkan bahwa perencanaan anggaran yang baik akan memengaruhi keberhasilan program-program literasi yang dijalankan, mulai dari kegiatan pemberdayaan penulis muda hingga pendampingan literasi di daerah. Ia menekankan pentingnya menyelaraskan rencana keuangan dengan visi besar organisasi.

    Dalam sesi berikutnya, Dani memberikan pemaparan mengenai prinsip-prinsip dasar penyusunan anggaran. Ia menjelaskan konsep transparansi, akuntabilitas, efisiensi, dan efektivitas sebagai standar pengelolaan anggaran yang profesional. Rizky Amirul Huda selaku Bendahara Umum mengikuti materi dengan saksama dan mencatat poin-poin penting yang dapat diterapkan dalam pengelolaan keuangan di lingkungan Bhumi Literasi Anak Bangsa.

    Selain teori, bimtek ini juga diisi dengan praktik langsung terkait penyusunan laporan keuangan, perencanaan anggaran tahunan, serta simulasi skenario pengeluaran organisasi. Rizky diberikan latihan untuk membuat rancangan anggaran berbasis program, termasuk alur administrasi, dokumentasi bukti pengeluaran, hingga proses audit internal. Hal ini bertujuan agar ia dapat mengelola anggaran dengan lebih terstruktur dan profesional.

    Dani juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi dalam pengelolaan anggaran. Ia memperkenalkan beberapa platform digital yang dapat mempermudah pencatatan keuangan, pembuatan laporan, dan analisis alur kas. Menurutnya, pemanfaatan teknologi dapat meminimalisir kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi. Rizky menyambut baik hal tersebut dan mengungkapkan komitmennya untuk mengadopsi sistem digital dalam pengelolaan dana organisasi.

    Bimbingan teknis ini tidak hanya membahas aspek teknis, tetapi juga menyoroti nilai-nilai integritas dan etika dalam pengelolaan anggaran. Dani mengingatkan bahwa pengelolaan dana organisasi harus menjunjung tinggi kejujuran dan tanggung jawab, mengingat dana tersebut dipergunakan untuk kepentingan masyarakat luas, terutama dalam peningkatan literasi nasional. Ia juga menegaskan bahwa setiap penggunaan anggaran harus terdokumentasi dengan baik.

    Rizky Amirul Huda mengungkapkan apresiasinya kepada Dewan Pengawas atas kesempatan untuk belajar secara langsung mengenai tata kelola keuangan organisasi. Ia menyampaikan bahwa materi yang diberikan sangat relevan dan aplikatif untuk tugasnya sebagai bendahara. Rizky berkomitmen untuk menerapkan seluruh panduan yang diberikan agar Bhumi Literasi Anak Bangsa semakin kuat dalam aspek manajerial.

    Kegiatan bimtek ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat fondasi kelembagaan Bhumi Literasi Anak Bangsa. Dengan pengelolaan anggaran yang baik, diharapkan setiap program literasi dapat berjalan lebih optimal dan memberikan dampak yang lebih luas kepada masyarakat. Selain itu, transparansi dan akuntabilitas yang diterapkan diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap organisasi.

    Di akhir kegiatan, Dani Ismunandar menyampaikan harapan agar budaya tata kelola yang profesional dapat menjadi karakter utama Bhumi Literasi Anak Bangsa. Ia menegaskan bahwa organisasi literasi tidak hanya dituntut untuk menghadirkan ide dan kreativitas, tetapi juga harus mampu menunjukkan profesionalisme dalam pengelolaan internal. Bimtek ini menjadi langkah awal menuju pengelolaan organisasi yang lebih modern, terstruktur, dan berkelanjutan.

    Komentar

    Tampilkan