Gerakan literasi terus menggeliat di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya di Provinsi Jawa Timur. Di bawah naungan Bhumi Literasi Anak Bangsa, kepemimpinan wilayah kini dipegang oleh M. Ilmi Khoiron Najib, S.Kom., yang secara resmi dipercaya sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Jawa Timur. Dengan semangat muda dan visi literasi yang kuat, Ilmi Najib siap membawa angin segar bagi perkembangan budaya baca dan tulis di kalangan generasi muda Jawa Timur.
Bhumi Literasi Anak Bangsa merupakan gerakan yang digagas oleh Rizal Mutaqin, S.Kom., M.Sc., seorang penulis dan pegiat literasi nasional yang juga menjabat sebagai Ketua Umum. Melalui komunitasa ini, Rizal berupaya menciptakan ekosistem literasi yang aktif, inklusif, dan berkelanjutan di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Jawa Timur yang kini menjadi salah satu fokus utama pengembangan.
Di bawah kepemimpinan Ilmi Najib, struktur DPW Jawa Timur terbentuk dengan kuat melalui dukungan para ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) dari berbagai daerah. Mereka terdiri dari Dimas Ari S., S.Kom., M.Kom. (Ketua DPC Madiun), H. M. Arif, S.Hum., M.Pd., M.A. (Ketua DPC Malang), M. Muharrom, S.Kom., M.Kom. (Ketua DPC Sidoarjo), Ach. Ghufron Kabir, S.Pd. Gr. (Ketua DPC Pamekasan), Afif Amrullah, S.E. (Ketua DPC Gresik), dan Akbar Hanjaya Putra (Ketua DPC Jember). Sinergi para ketua DPC ini menjadi kekuatan utama gerakan literasi di Jawa Timur.
Ilmi Najib menegaskan bahwa literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, tetapi juga tentang berpikir kritis, kreatif, dan produktif. Menurutnya, generasi muda Jawa Timur harus mampu menguasai literasi digital, literasi sosial, serta literasi budaya agar tidak tertinggal dalam arus perubahan global yang begitu cepat.
Dalam berbagai kesempatan, Ilmi menyampaikan bahwa Bhumi Literasi tidak sekadar organisasi, melainkan gerakan moral dan intelektual untuk membangun peradaban bangsa. Ia percaya bahwa perubahan besar dapat dimulai dari satu langkah kecil, yaitu dengan menumbuhkan minat baca di kalangan anak-anak dan remaja.
Gerakan ini juga mendapat dukungan penuh dari Rizal Mutaqin selaku Ketua Umum. Rizal menilai Jawa Timur memiliki potensi besar dalam pengembangan literasi karena banyaknya komunitas baca dan penulis muda yang aktif. Ia berharap di bawah kepemimpinan Ilmi Najib, Bhumi Literasi dapat memperkuat kolaborasi dengan sekolah, kampus, dan pemerintah daerah.
Program kerja Bhumi Literasi Jawa Timur mencakup berbagai kegiatan, seperti pelatihan menulis, pendirian taman baca, seminar literasi digital, dan penerbitan karya penulis daerah. Selain itu, mereka juga akan mengadakan lomba literasi dan festival buku daerah untuk menumbuhkan semangat literasi di berbagai lapisan masyarakat.
Keberadaan para DPC di berbagai kabupaten dan kota menjadi ujung tombak gerakan ini. Dengan jaringan yang luas, Bhumi Literasi Jawa Timur mampu menjangkau masyarakat hingga ke pelosok desa, membawa misi besar untuk mencerdaskan bangsa melalui literasi. Setiap cabang akan berperan aktif dalam membangun komunitas baca di lingkungannya masing-masing.
Melalui kepemimpinan yang kolaboratif, Ilmi Najib dan timnya berharap Jawa Timur dapat menjadi model provinsi literasi nasional. Ia menargetkan dalam beberapa tahun ke depan, Bhumi Literasi akan menjadi mitra strategis pemerintah dan lembaga pendidikan dalam mencetak generasi pembelajar sepanjang hayat.
Dengan semangat “Melek Literasi, Melek Peradaban,” Bhumi Literasi Anak Bangsa Jawa Timur berkomitmen untuk terus bergerak, menyalakan cahaya pengetahuan di setiap sudut negeri. Seperti filosofi gerakannya, literasi bukan hanya tentang kata, tetapi tentang membangun manusia dan masa depan Indonesia.
Ilmi Najib Pimpin Gerakan Literasi di Jawa Timur

Komentar
Bhumi Literasi
.png)