Kolonel Bayu Kurnianto kembali menarik perhatian publik setelah menyampaikan niatnya untuk berbagi pandangan tentang ketenangan hati melalui sebuah buku berjudul “Ketenangan Hati Tiada Tanding.” Buku ini disebut sebagai rangkuman refleksi hidup, pengalaman lapangan, dan nilai-nilai yang ia yakini menjadi pondasi keteguhan seorang prajurit maupun masyarakat umum.
Menurut Kolonel Bayu, ketenangan hati bukan sekadar kondisi emosional, tetapi sebuah kemampuan mental yang harus dilatih. Ia memandang ketenangan sebagai “ruang batin” yang harus dijaga agar seseorang mampu mengambil keputusan yang tepat, baik dalam situasi genting maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam berbagai kesempatan dinas, Kolonel Bayu mengaku sering menemui anggota yang mengalami tekanan mental akibat tuntutan tugas. Dari situlah ia terpanggil untuk menuliskan gagasan tentang bagaimana ketenangan hati dapat menjadi benteng pertama dalam menghadapi stres, konflik, dan ketidakpastian.
Buku “Ketenangan Hati Tiada Tanding” juga akan memuat kisah-kisah inspiratif yang ia alami di lingkungan TNI, termasuk bagaimana prajurit mampu tetap tenang di tengah tugas berat. Kolonel Bayu menilai pengalaman tersebut penting dibagikan agar masyarakat dapat melihat bahwa ketenangan adalah kemampuan yang bisa dipelajari siapa pun.
Selain berbicara tentang pengalaman militer, buku ini juga akan membahas aspek filosofis. Kolonel Bayu ingin mengajak pembaca memahami bahwa ketenangan hati lahir dari penerimaan diri, sikap syukur, dan kemampuan melihat persoalan dari sudut pandang yang lebih luas. Baginya, ketenangan adalah senjata sunyi yang memiliki daya hancur besar terhadap rasa takut dan gelisah.
Dalam proses penyusunan buku ini, Kolonel Bayu menekankan bahwa tulisannya bukan untuk menggurui, melainkan untuk menemani pembacanya menemukan jalan mereka sendiri. Ia berharap pembaca dapat merasakan kedekatan emosional selama menyelami tiap bab, seolah sedang berdialog pribadi dengannya.
Kolonel Bayu juga menyoroti pentingnya ketenangan hati bagi generasi muda. Menurutnya, generasi digital saat ini sangat rentan terhadap distraksi dan tekanan sosial sehingga membutuhkan panduan sederhana namun bermakna untuk mengelola emosi dan pikiran. Buku ini diharapkan menjadi salah satu rujukan yang membumi bagi mereka.
Rencananya, buku tersebut akan diterbitkan dalam format yang mudah diakses, termasuk versi digital. Kolonel Bayu ingin memastikan bahwa pesan-pesan ketenangan dapat menjangkau masyarakat luas, tanpa hambatan geografis maupun ekonomi.
Penerbitan buku ini mendapat sambutan positif dari rekan-rekan seprofesi, yang menilai bahwa kontribusi Kolonel Bayu akan menambah literatur motivasi dan pengembangan diri dari perspektif militer yang jarang diangkat. Banyak yang meyakini buku ini akan memberikan warna baru dalam dunia literasi nasional.
Dengan hadirnya buku “Ketenangan Hati Tiada Tanding,” Kolonel Bayu berharap setiap pembaca menyadari bahwa ketenangan bukanlah sesuatu yang didapatkan secara tiba-tiba, melainkan hasil dari latihan, kesadaran, dan keikhlasan. Ia berharap buku ini menjadi pengingat bahwa dalam dunia yang bising, hati yang tenang adalah kekuatan yang tiada banding.


