Menteri Keuangan Purbaya menyampaikan sikap tegasnya terkait upaya pembenahan internal di institusi perpajakan. Dalam sebuah pernyataan resmi, ia menegaskan bahwa mayoritas pegawai pajak sesungguhnya adalah orang-orang baik yang bekerja dengan penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, ia meminta mereka yang menjalankan tugas dengan integritas untuk tidak merasa gentar menghadapi dinamika pekerjaan maupun tekanan dari pihak mana pun.
Purbaya secara khusus menggarisbawahi bahwa pegawai pajak berintegritas akan mendapatkan dukungan penuh dari pimpinan. “Yang baik jangan takut,” ujarnya dalam kesempatan tersebut. Pernyataan ini menjadi penegasan bahwa pemerintah ingin memastikan para petugas yang bekerja lurus mendapatkan ruang aman untuk menjalankan tugasnya tanpa intimidasi dan tanpa gangguan.
Namun, Menkeu juga mengeluarkan peringatan keras kepada oknum yang selama ini berperilaku tidak profesional. Ia menyebutkan bahwa mereka yang “miring-miring” atau melakukan tindakan menyimpang patut merasa khawatir. Menurutnya, era pembiaran terhadap perilaku buruk di lingkungan perpajakan sudah berakhir.
“Yang miring-miring boleh takut sekarang, karena nggak akan saya lindungi,” tegasnya. Dengan pernyataan tersebut, Purbaya ingin membangun pesan bahwa tidak ada lagi perlindungan bagi mereka yang menjadikan jabatan sebagai peluang untuk melakukan pelanggaran aturan.
Ia juga menjelaskan bahwa sering kali ada oknum yang setelah melakukan kesalahan atau bahkan tindakan pencurian, berharap mendapatkan perlindungan dari atasan. Budaya seperti inilah yang menurutnya harus segera dihapus dari lembaga keuangan negara. Sistem pengawasan internal akan diperkuat dan tidak lagi memberi peluang bagi pelaku penyimpangan untuk bersembunyi di balik struktur birokrasi.
Dalam kesempatan itu, Purbaya menjelaskan bahwa perlindungan hanya layak diberikan kepada pegawai pajak yang menjalankan tugas dengan transparan dan beretika. Mereka yang bekerja untuk kepentingan negara dan masyarakat dinilai wajib mendapatkan dukungan moral maupun struktural dari pimpinan. “Yang baik kalau diganggu orang akan saya lindungi habis-habisan,” ujarnya.
Sementara itu, bagi mereka yang secara terang-terangan merugikan negara, Menkeu menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi. “Kalau yang mencuri terus minta perlindungan? Jangan harap saya lindungi,” ucapnya dengan tegas. Sikap ini dipandang sebagai langkah untuk memperbaiki citra dan kepercayaan publik terhadap institusi pajak.
Purbaya juga menyebut bahwa pembenahan internal bukan hanya soal menindak pelanggaran, tetapi juga memastikan lingkungan kerja mendorong integritas. Pegawai yang jujur perlu diberikan penghargaan, dukungan, dan rasa aman agar semangat reformasi bisa tumbuh dari dalam lembaga itu sendiri.
Ia berharap langkah-langkah tegas tersebut dapat menciptakan budaya baru di institusi perpajakan, budaya yang memuliakan profesionalisme dan menolak praktik manipulatif. Menurutnya, reformasi birokrasi tidak akan berjalan efisien jika pimpinan masih memberi ruang bagi oknum yang menyimpang.
Dengan pernyataan tegas ini, Menkeu Purbaya memberikan sinyal kuat bahwa perubahan di sektor perpajakan tidak hanya sebatas wacana. Ia ingin memastikan bahwa institusi yang memegang peran vital dalam penerimaan negara ini benar-benar menjadi lembaga yang bersih, kuat, dan dipercaya oleh masyarakat.

