Dalam suasana penuh keakraban, Menteri Keuangan Purbaya bersua dengan Kardaya, seniornya sesama alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), dalam sebuah pertemuan di kompleks DPR RI. Momen tersebut menjadi perhatian karena menampilkan sisi lain hubungan antarpejabat negara yang tidak hanya bersifat formal, tetapi juga hangat sebagai bagian dari keluarga besar alumni kampus yang sama. Pertemuan ini berlangsung tanpa ketegangan, justru menggambarkan kedekatan antar generasi lulusan ITB.
Kardaya, yang dikenal sebagai salah satu tokoh senior ITB, menyambut Menkeu Purbaya dengan ramah namun tetap dengan karakter ketegasannya sebagai seorang senior. Dalam obrolan yang terjadi, ia mulai menyinggung nilai-nilai yang diyakini sebagai tradisi di lingkungan alumni ITB, yakni etika dan rasa hormat antarangkatan. Percakapan tersebut mencuri perhatian karena disampaikan dengan gaya yang santai namun sarat makna.
Menurut Kardaya, tradisi menghormati senior bukan hanya formalitas, tetapi merupakan bagian dari warisan budaya kampus yang membentuk karakter lulusan ITB. Ia menegaskan bahwa hubungan antaralumni bukan sekedar status, tetapi ikatan moral yang membantu menjaga solidaritas dan profesionalisme di ruang publik. Hal itu juga dianggap sebagai salah satu keunikan dan kekuatan komunitas alumni ITB dibanding banyak institusi lain.
Dalam kesempatan itu, Kardaya juga mengingatkan bahwa semakin tinggi jabatan yang diemban seorang alumni, semakin besar pula tanggung jawab moral untuk menjaga sikap dan etika. Pesan tersebut, menurutnya, ditujukan bukan hanya kepada Purbaya sebagai junior, tetapi juga kepada seluruh alumni yang kini berkarier di bidang strategis. Ia ingin memastikan bahwa nilai-nilai dasar yang dibangun sejak masa kuliah tetap menjadi pedoman dalam kehidupan profesional.
Menkeu Purbaya menyambut positif pesan dari seniornya tersebut. Ia menegaskan bahwa ia selalu membawa nilai-nilai ITB dalam setiap langkahnya, termasuk dalam pengambilan keputusan di sektor keuangan negara. Baginya, pesan Kardaya adalah pengingat yang baik agar tetap rendah hati dan menjaga hubungan baik dengan para senior maupun sesama alumni.
Purbaya juga menyampaikan rasa hormatnya kepada generasi yang lebih tua di lingkungan ITB, termasuk kepada Kardaya yang telah lebih dahulu meniti karier di ruang publik. Ia menyebutkan bahwa pengalaman para senior merupakan warisan berharga yang seharusnya menjadi sumber inspirasi bagi junior. Sikap ini menunjukkan komitmennya untuk menjaga tradisi etika yang selama ini dijunjung tinggi.
Pertemuan tersebut menciptakan kesan mendalam karena memperlihatkan interaksi yang tidak hanya berbicara soal jabatan atau kekuasaan, tetapi juga nilai kemanusiaan dan tradisi akademik. Di tengah dinamika politik dan birokrasi, momen seperti ini menjadi penyegar yang menunjukkan bahwa hubungan personal dan nilai moral tetap relevan. Hal itu juga memberi gambaran bahwa budaya kampus masih memiliki pengaruh kuat di dunia pemerintahan.
Para pengamat menilai bahwa dialog tersebut mencerminkan bagaimana jaringan alumni kampus besar memiliki peran dalam membentuk atmosfer kepemimpinan nasional. Interaksi antaralumni seperti ini dapat menciptakan hubungan yang lebih harmonis, baik dalam lingkup kebijakan maupun koordinasi antarlembaga. Selain itu, pesan Kardaya dinilai sebagai bentuk upaya menjaga marwah komunitas ITB di ruang publik.
Selain sebagai pertemuan nostalgia, momen itu juga menjadi simbol penyambung generasi antaralumni. Senior mengingatkan dan membimbing, sementara junior menunjukkan penghargaan dan kesiapan untuk melanjutkan nilai-nilai yang diwariskan. Harmoni ini diyakini menjadi salah satu faktor yang membuat alumni ITB sering tampil solid dalam berbagai forum profesional.
Dengan berakhirnya pertemuan itu, publik mendapatkan gambaran bahwa hubungan antarpejabat negara tidak selalu kaku. Ada lapisan kedekatan emosional yang terbentuk dari kebersamaan sebagai alumni sebuah institusi pendidikan. Momen Kardaya dan Menkeu Purbaya ini pada akhirnya mempertegas bahwa etika, penghormatan, dan nilai-nilai akademik tetap menjadi fondasi bagi mereka yang mengemban amanah publik.
