Pendiri Taekwondo UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Sabeum Nim Arif Suyono, memberikan pernyataan penting terkait konsistensi prestasi dan soliditas UKM Taekwondo yang terus bertahan sejak awal dirintis pada tahun 1993. Ia menegaskan bahwa keberhasilan yang dicapai hingga hari ini bukanlah hasil kerja individu, melainkan buah nyata dari kekompakan seluruh elemen yang terlibat di dalamnya.
Sebagai sosok sentral yang merintis UKM ini sejak era awal kampus, Sabeum Nim Arif Suyono telah menyaksikan tumbuhnya tradisi latihan, mental juang, dan prestasi para atlet Taekwondo UIN Malang dari masa ke masa. Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya sinergi antara pembina, pelatih, dan anggota sebagai kunci keberlanjutan prestasi.
Ia menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kolaborasi kuat yang selama ini terjalin di dalam struktur organisasi dan kepelatihan. “Semua berkat kerja sama yang kuat dan terkoordinasi antara jajaran pelatih, pembina, serta anggota yang saat ini terus terjalin,” ujarnya. Pernyataan ini menggambarkan betapa besar peran keharmonisan internal dalam menjaga performa UKM.
Tidak hanya itu, Arif Suyono juga menekankan bahwa hubungan baik antara dirinya sebagai pendiri dengan seluruh elemen UKM menjadi salah satu alasan mengapa Taekwondo UIN Malang mampu bertahan dan semakin berkembang. Ia menilai bahwa komunikasi yang intens dan semangat saling mendukung membuat setiap program berjalan lebih efektif.
Perjalanan panjang lebih dari tiga puluh tahun menjadikan UKM Taekwondo UIN Malang sebagai salah satu UKM bela diri paling stabil di lingkungan kampus. Fondasi pembinaan yang dibangun sejak awal oleh Sabeum Arif terbukti mampu bertahan hingga kini, bahkan semakin kuat dengan hadirnya pelatih dan pembina baru yang meneruskan tradisi disiplin dan sportivitas.
Konsistensi prestasi yang diraih UKM Taekwondo UIN Malang juga mencerminkan keberhasilan pola pembinaan yang terstruktur dan berkelanjutan. Di berbagai kejuaraan regional maupun nasional, nama UIN Malang kerap masuk dalam jajaran peraih medali, menunjukkan bahwa sistem latihan telah berjalan efektif.
Sebagai pendiri, Arif Suyono merasa bangga melihat generasi baru atlet yang terus berprestasi dan membawa nama baik kampus. Ia menegaskan bahwa hubungan baik antara generasi lama dan baru menjadi energi positif yang menghidupkan semangat latihan setiap harinya.
Kehadiran pelatih-pelatih muda, pembina yang berdedikasi, serta anggota yang terus bertambah menjadi bukti bahwa UKM Taekwondo tetap relevan dan diminati mahasiswa. Menurut Sabeum Arif, hal ini tidak terlepas dari kerja kolektif yang memastikan UKM terus berkembang tanpa kehilangan nilai-nilai dasar yang diwariskan sejak awal berdirinya.
Dalam penutup pernyataannya, Sabeum Nim Arif Suyono mengungkapkan bahwa ia akan terus mendukung, membimbing, serta menjaga hubungan baik dengan seluruh elemen UKM. “Saya dengan semua elemen yang ada,” tegasnya, menunjukkan komitmennya untuk tetap terlibat dalam perkembangan Taekwondo UIN Malang.
Dengan dukungan penuh dari pendiri dan soliditas internal yang terawat, Taekwondo UIN Malang diyakini akan terus berkembang dan mencetak lebih banyak prestasi di masa mendatang. Semangat kebersamaan ini menjadi modal besar bagi UKM untuk tetap menjadi salah satu yang terbaik di lingkungan kampus maupun di tingkat nasional.
Sabeum Nim Arif Suyono Apresiasi Kekompakan Tim

Komentar
Bhumi Literasi
