Bayu Kurnianto

Latar Belakang & Karier Militer

Bayu Kurnianto adalah perwira di TNI Angkatan Laut (TNI-AL), berpangkat Kolonel Laut (KH).
Ia pernah menjabat di bidang infolahta (informasi dan pengolahan data) di lingkungan TNI AL hingga menjadi Kasubdisbangsis Disinfolahtal dan Kadisinfolahta Koarmada I. Untuk di Mabes TNI ia menjabat di bidang Penerangan (Kehumasan) pada jabatan Kabidpeninter, Kabidinfonet dan Kabid Media Center Puspen TNI.
Selama menjabat di Puspen, reputasinya profesional, komunikatif, dan inovatif dalam membangun citra positif TNI.

Bayu Kurnianto tercatat sebagai Dewan Pembina Bhumi Literasi Anak Bangsa periode 2025–2027.
Melalui Bhumi Literasi, ia aktif mendorong gerakan literasi akar rumput, mendukung peningkatan kesadaran membaca dan menulis di masyarakat.
Ia melihat Bhumi Literasi bukan cuma sebagai media penyampaian informasi, tetapi sebagai wadah yang membawa ketenangan dan kedamaian bagi jiwa pembacanya.

Di tengah kesibukan sebagai perwira TNI, Bayu dikenal sebagai sosok yang gemar menulis.
Ia tengah menggarap dua buku inspiratif berjudul “Ketenangan Hati Tiada Tanding” dan “Goresan Tinta di Sudut Ruangan”
Tulisan dan kalimat motivasinya sering dibagikan melalui platform literasi, dengan nuansa semangat juang, kedisiplinan, dan keseimbangan batin, menggabungkan pengalaman militer dan filosofi hidup.

Menurut Bayu, literasi bukan hanya soal baca-tulis atau penyampaian informasi, tetapi juga soal pencarian makna, literasi sebagai media untuk “menenangkan hati dan jiwa.”
Ia menekankan bahwa literasi harus inklusif: tidak memandang latar belakang penulis, siapa pun bisa menulis, siapa pun bisa menyampaikan pemikiran, asalkan ada makna dan kejujuran.

Kombinasi militer dan literasi membuat Bayu menjadi jembatan antara institusi pertahanan dan masyarakat umum melalui literasi & komunikasi publik.
Kiprahnya di Bhumi Literasi menunjukkan upaya menyuntikkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan nasionalisme dalam literasi, penting untuk membentuk karakter generasi muda.
Rencana penerbitan bukunya bisa menambah warna dunia literasi Indonesia, terutama dari perspektif seseorang yang menjalani kehidupan militer dan memiliki kesadaran literasi tinggi.