Forum Aspirasi dan Silaturahmi Pengurus Bhumi Literasi Anak Bangsa berlangsung hangat dan penuh semangat ketika Dewan Pembina, Kolonel Laut (KH) Bayu Kurnianto, S.Kom., M.T.I., hadir memberikan dukungan langsung. Kehadiran beliau memberikan energi baru bagi seluruh pengurus yang selama ini aktif bergerak dalam kegiatan literasi di berbagai wilayah.
Dalam pesannya, Kolonel Bayu menegaskan pentingnya literasi sebagai fondasi kemajuan bangsa. Menurutnya, literasi bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan memahami, mengolah informasi, dan mengambil keputusan dengan tepat. “Literasi di Indonesia itu sangat penting,” ujarnya di hadapan para pengurus.
Ia menyoroti fenomena yang umum terjadi dalam masyarakat, di mana sebagian besar orang lebih menyukai mendengar daripada membaca. Menurut Kolonel Bayu, kondisi ini harus mulai diubah. Masyarakat perlu didorong untuk membiasakan diri membaca agar kualitas pengetahuan semakin baik dan tidak hanya mengandalkan informasi verbal yang sering kali tidak lengkap.
Kolonel Bayu juga memberi pesan agar komunitas Bhumi Literasi Anak Bangsa terus menjadi motor penggerak perubahan. Ia memuji berbagai program literasi yang telah dijalankan, mulai gubuk baca, diskusi publik, hingga workshop menulis. Menurutnya, gerakan ini memiliki dampak nyata bagi generasi muda.
Tidak hanya itu, beliau menekankan bahwa literasi adalah investasi jangka panjang yang hasilnya dapat dirasakan lintas generasi. “Tulisan itu abadi,” tegasnya. Pesan ini menjadi pengingat bahwa apa yang ditulis hari ini dapat menjadi warisan intelektual untuk masa depan, serta menjadi rekam jejak perjalanan bangsa.
Para peserta forum menyambut baik pandangan tersebut dan merasa semakin termotivasi untuk memperluas kegiatan literasi. Mereka menyadari bahwa dukungan dari Dewan Pembina menjadi dorongan moral yang sangat berarti bagi perkembangan organisasi.
Dalam diskusi yang berlangsung setelah sambutan, sejumlah pengurus menyampaikan ide-ide baru untuk memperkuat budaya membaca di kalangan anak dan remaja. Beberapa program yang diusulkan meliputi kampanye literasi digital, pengembangan perpustakaan komunitas, dan pelatihan menulis kreatif.
Kolonel Bayu memberikan respon positif atas ide-ide tersebut dan mendorong agar seluruh program dapat dieksekusi dengan kolaboratif. Ia berharap Bhumi Literasi Anak Bangsa menjadi organisasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi namun tetap memegang nilai-nilai dasar literasi konvensional.
Forum Aspirasi dan Silaturahmi ini ditutup dengan komitmen bersama untuk terus memperluas jangkauan kegiatan literasi di seluruh Indonesia. Para pengurus bertekad untuk menjadi bagian dari perubahan budaya membaca di masyarakat, sebagaimana pesan yang disampaikan Kolonel Bayu: bahwa literasi adalah jalan untuk mencerdaskan bangsa.
Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi wadah evaluasi dan penyampaian aspirasi, tetapi juga momentum penguatan misi komunitas. Dengan dukungan para pembina dan semangat para pengurus, Bhumi Literasi Anak Bangsa siap melangkah lebih jauh demi terwujudnya masyarakat yang literat, kritis, dan berwawasan luas.


