Dalam momentum penting bagi penguatan tata kelola organisasi, Aan Fatwa Setiawan, S.Psi., M.Sc., selaku Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Bhumi Literasi Anak Bangsa, hadir dan memberikan dukungan penuh pada kegiatan Forum Aspirasi dan Silaturahmi Pengurus Bhumi Literasi. Kehadiran Aan tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat untuk membangun komunikasi internal yang sehat dan produktif.
Forum yang menghadirkan seluruh elemen kepengurusan ini dirancang untuk menjadi ruang diskusi terbuka, tempat berbagai gagasan dan aspirasi dapat disampaikan tanpa sekat. Dalam kesempatan tersebut, Aan dipercayakan menjadi moderator, sebuah peran strategis yang menuntut kemampuan komunikasi dan kendali forum yang baik. Tugas itu ia jalankan dengan penuh ketenangan dan profesionalisme.
Sepanjang kegiatan berlangsung, Aan dikenal sangat interaktif. Ia secara aktif membuka ruang dialog, memantik diskusi, dan menghubungkan setiap poin pembahasan agar tetap fokus pada isu strategis organisasi. Gaya moderasinya yang komunikatif membuat seluruh peserta merasa dihargai dan nyaman menyampaikan pandangan.
Para peserta forum mengapresiasi sikap responsif Aan dalam menyerap setiap masukan. Ia tidak ragu memberikan penegasan ketika diperlukan, namun tetap menjaga suasana diskusi tetap cair dan bersahabat. Hal ini menunjukkan perpaduan antara ketegasan dan empati yang menjadi ciri khas kepemimpinannya.
Kehadiran Aan sebagai moderator juga menegaskan bahwa DPP Bhumi Literasi Anak Bangsa memberi perhatian serius terhadap proses kaderisasi yang inklusif. Kesempatan bagi pengurus untuk berbicara dan menyampaikan gagasan menjadi bagian dari upaya membangun budaya organisasi yang partisipatif.
Dalam forum tersebut, berbagai isu strategis terkait keanggotaan, peran kaderisasi, hingga penguatan jejaring komunitas menjadi pembahasan utama. Aan dengan sigap mengarahkan setiap diskusi agar menghasilkan rekomendasi konkret yang dapat ditindaklanjuti oleh pengurus pusat maupun wilayah.
Forum Aspirasi dan Silaturahmi ini juga menjadi ajang mempererat hubungan emosional antar pengurus. Aan menekankan bahwa silaturahmi adalah pondasi agar setiap program dapat berjalan harmonis. Menurutnya, komunikasi yang baik akan melahirkan sinergi, dan sinergi akan melahirkan karya kolektif yang bermanfaat luas.
Sebagai Kabid Kaderisasi dan Keanggotaan, Aan memanfaatkan forum ini untuk memastikan bahwa setiap pengurus mendapatkan ruang dan kesempatan yang sama untuk berkontribusi. Interaksi aktifnya menunjukkan bahwa proses kaderisasi bukan hanya soal administrasi, tetapi juga tentang membangun kultur kolaboratif.
Di akhir sesi, Aan mengajak seluruh peserta untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan komitmen dalam membangun Bhumi Literasi Anak Bangsa menjadi komunitas yang progresif, inklusif, dan berdampak. Ia menegaskan bahwa aspirasi yang dibangun bersama adalah modal besar untuk melahirkan inovasi di masa depan.
Dengan terselenggaranya forum ini, Bhumi Literasi Anak Bangsa berharap dapat semakin solid dalam menjalankan visi besar mencerdaskan bangsa melalui gerakan literasi. Interaksi aktif dan dukungan penuh dari sosok seperti Aan Fatwa Setiawan menjadi energi positif yang memperkuat perjalanan organisasi ke depan.


