-->
  • Jelajahi

    Copyright © Bhumi Literasi Anak Bangsa
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan


    Prabowo Minta Maaf, Baru 16.000 Sekolah Diperbaiki Tahun Ini

    Bhumi Literasi
    Sunday, December 7, 2025, December 07, 2025 WIB Last Updated 2025-12-08T06:24:51Z

     


     

    Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan permohonan maaf kepada publik karena pemerintah baru mampu memperbaiki sekitar 16.000 sekolah sepanjang tahun 2025. Pernyataan itu ia sampaikan dalam pidato pada peringatan Hari Guru Nasional yang digelar di Indonesia Arena, Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (28/11/2025). Prabowo menilai capaian tersebut masih jauh dari kebutuhan nyata di lapangan.

    Dalam pidatonya, Prabowo mengakui bahwa kondisi fasilitas pendidikan di berbagai daerah masih memerlukan perhatian serius. Banyak sekolah yang membutuhkan renovasi total, mulai dari ruang kelas yang rusak hingga minimnya sarana pendukung pembelajaran. Ia menyebut keterbatasan teknis dan berbagai proses administrasi sebagai faktor yang membuat perbaikan belum bisa dipercepat sesuai harapan.

    Prabowo menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan sebagai dasar pembangunan sumber daya manusia Indonesia. Menurutnya, sekolah yang layak dan aman adalah prasyarat agar proses belajar mengajar dapat berlangsung secara optimal. “Ini adalah tanggung jawab moral kita kepada para guru dan anak-anak bangsa,” ujarnya.

    Momentum Hari Guru Nasional digunakan Presiden untuk menyampaikan apresiasi mendalam kepada para pendidik di seluruh Indonesia. Ia menilai para guru tetap menunjukkan loyalitas dan dedikasi meski harus mengajar dalam kondisi fasilitas yang terkadang tidak memadai. Prabowo menilai hal itu sebagai bentuk ketulusan pengabdian yang layak mendapatkan perhatian lebih dari negara.

    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga memaparkan sejumlah program pemerintah yang sedang berjalan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya adalah percepatan pendataan sekolah yang membutuhkan renovasi darurat, yang menurutnya akan menjadi dasar perencanaan pembangunan tahun depan. Pendataan yang akurat diharapkan mampu meminimalkan hambatan teknis dalam proses perbaikan.

    Selain itu, pemerintah disebut telah menyiapkan skema percepatan pembangunan infrastruktur pendidikan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Kolaborasi pusat dan daerah akan difokuskan pada wilayah dengan tingkat kerusakan sekolah tertinggi. Prabowo berharap koordinasi ini akan membuat proses renovasi berjalan lebih efisien dan tepat sasaran.

    Prabowo tidak menutup mata bahwa angka 16.000 sekolah yang diperbaiki masih terlalu kecil dibanding total kebutuhan nasional. Karena itu, ia menyampaikan rencana pemerintah untuk menambah alokasi renovasi sekolah secara signifikan pada tahun 2026. Hal ini menjadi salah satu prioritas dalam rencana belanja negara tahun mendatang.

    Ia menyebut peningkatan anggaran pendidikan akan diarahkan pada pembangunan sarana modern seperti laboratorium, perpustakaan, ruang keterampilan, serta infrastruktur digital. Langkah tersebut diperlukan agar sekolah-sekolah di Indonesia dapat mengikuti perkembangan teknologi dan memenuhi standar pendidikan abad 21.

    Prabowo menegaskan bahwa pembangunan manusia tidak boleh ditunda, dan peningkatan kualitas sekolah merupakan investasi jangka panjang. Ia meminta semua pihak, termasuk kementerian, pemerintah daerah, dan masyarakat, untuk turut mengawal pelaksanaan program pembangunan pendidikan agar berjalan transparan dan efektif.

    Menutup pidatonya, Prabowo kembali menekankan komitmennya untuk memperbaiki lebih banyak sekolah pada 2026 sebagai bentuk kesungguhan pemerintah menghadirkan fasilitas pendidikan yang lebih baik. Ia berharap para guru terus bersemangat dalam menjalankan tugas mendidik generasi muda. “Negara hadir untuk memastikan anak-anak kita belajar di tempat yang aman, layak, dan berkualitas,” ujarnya.

     

    Komentar

    Tampilkan