Pada momentum penting Forum Aspirasi dan Silaturahmi Pengurus Bhumi Literasi Anak Bangsa, Ketua DPW Jawa Timur, Gus Ilmi Najib, hadir langsung untuk memberikan dukungan penuh terhadap gerakan literasi yang tengah digelorakan. Kehadiran beliau disambut antusias oleh para pengurus yang selama ini menjadi motor penggerak di berbagai daerah.
Dalam forum tersebut, Gus Ilmi Najib menegaskan bahwa gerakan literasi tidak boleh dimaknai hanya sebatas meningkatkan minat baca. Menurutnya, literasi harus bertransformasi menjadi gerakan pemberdayaan yang menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk kearifan lokal yang menjadi identitas daerah.
Ia menekankan bahwa kearifan lokal memiliki potensi kuat dalam membentuk karakter dan budaya membaca masyarakat, khususnya bagi generasi muda. Melalui pendekatan yang relevan dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, literasi dapat tumbuh secara lebih alami di lingkungan keluarga maupun komunitas.
Salah satu fokus utama yang disampaikan Gus Najib adalah integrasi permainan tradisional dalam program literasi bagi anak-anak. Ia menyebut permainan tradisional bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga media edukasi yang sarat nilai, seperti kerja sama, ketelitian, kreativitas, dan sportivitas.
Menurutnya, banyak permainan tradisional yang perlahan ditinggalkan karena arus digitalisasi, sehingga perlu ada gerakan bersama untuk menghidupkannya kembali. Dengan memasukkan permainan tradisional ke dalam aktivitas literasi, anak-anak dapat belajar sambil bermain tanpa merasa terbebani.
Selain itu, Gus Najib menyampaikan rencana DPW Jawa Timur untuk memperluas jangkauan program literasi hingga ke sekolah-sekolah. Upaya ini diharapkan dapat membangun ekosistem literasi sejak dini melalui kolaborasi dengan guru, kepala sekolah, dan komunitas pendidikan.
Tidak hanya sekolah, desa-desa juga menjadi sasaran dalam roadmap literasi. Menurut Gus Najib, desa adalah pusat budaya dan kearifan lokal yang harus diberdayakan agar masyarakat dapat tumbuh bersama dalam budaya literasi.
Para peserta forum menyambut baik gagasan tersebut dan siap mengawal pelaksanaannya di lapangan. Mereka menilai konsep literasi yang digagas Gus Najib sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat dan membawa warna baru dalam gerakan literasi nasional.
Forum Aspirasi dan Silaturahmi ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk memperkuat sinergi antarpengurus serta memperluas dampak sosial dari program literasi. Dengan dukungan penuh dari DPW Jawa Timur, gerakan literasi berbasis kearifan lokal diharapkan menjadi model inspiratif bagi daerah lain di Indonesia.

