-->
  • Jelajahi

    Copyright © Bhumi Literasi Anak Bangsa
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan


    Ketua Umum Bhumi Literasi Tekankan Filosofi Gerakan Literasi Akar Rumput di Forum Aspirasi dan Silaturahmi

    Bhumi Literasi
    Tuesday, November 25, 2025, November 25, 2025 WIB Last Updated 2025-11-26T02:09:56Z

    Pada kegiatan forum aspirasi dan silaturahmi Pengurus Bhumi Literasi Anak Bangsa, Ketua Umum Rizal Mutaqin menyampaikan kembali filosofi dasar organisasi yang menjadi pondasi dalam setiap gerakan, yaitu Gerakan Literasi Akar Rumput. Forum ini dihadiri oleh seluruh pengurus dari berbagai wilayah serta pembina Bhumi Literasi, sehingga menjadi momentum penting untuk memperkuat arah perjuangan literasi bangsa.

    Dalam pemaparannya, Rizal menegaskan bahwa Bhumi Literasi bukan sekedar komunitas membaca atau menulis, melainkan gerakan nasional berbasis akar rumput yang mengutamakan kesederhanaan, kebermanfaatan, dan kedekatan dengan masyarakat. Filosofi ini menempatkan literasi sebagai kebutuhan dasar yang dapat tumbuh dari lingkungan terdekat, bukan hanya dari institusi formal.

    Ia menjelaskan bahwa Gerakan Literasi Akar Rumput adalah upaya membumikan pengetahuan agar dapat dipahami oleh siapa pun, bahkan oleh mereka yang tidak memiliki latar belakang akademik tertentu. Menurutnya, keberhasilan literasi justru terletak pada kemampuan menyampaikan gagasan rumit dengan bahasa yang mudah, ringan, dan membumi.

    Rizal Mutaqin juga menekankan bahwa para pengurus harus menjadi teladan dalam menerjemahkan ilmu menjadi karya yang relevan. Karya yang dihasilkan bukan hanya untuk dibaca oleh para ahli, tetapi dapat dipahami oleh masyarakat luas dari berbagai latar belakang. Inilah yang membedakan Bhumi Literasi dengan gerakan literasi lainnya.

    Dalam forum tersebut, pembina Bhumi Literasi turut memberikan apresiasi atas konsistensi gerakan yang telah dibangun. Kehadiran pembina menjadi penguat bahwa arah gerakan sudah tepat, tinggal diperkuat melalui kolaborasi dan kontinuitas program di lapangan.

    Para pengurus dari berbagai daerah pun menyampaikan aspirasi mengenai tantangan dan peluang pengembangan literasi di wilayah masing-masing. Banyak di antara mereka menyatakan bahwa pendekatan akar rumput terbukti efektif, karena mampu menembus berbagai lapisan masyarakat tanpa sekat formalitas.

    Rizal menanggapi berbagai aspirasi itu dengan harapan agar Bhumi Literasi tetap fokus pada misi awal: mencerdaskan bangsa melalui karya dan gerakan nyata. Ia juga mendorong setiap pengurus untuk aktif menciptakan ruang-ruang literasi yang inklusif, kreatif, dan mudah diakses.

    Lebih jauh, Rizal menekankan pentingnya menjaga silaturahmi antar pengurus sebagai modal utama kebersamaan. Menurutnya, literasi bukan hanya tentang membaca atau menulis, tetapi juga tentang merawat jaringan sosial yang sehat, saling mendukung, dan berorientasi pada kemanfaatan.

    Forum tersebut ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat filosofi Bhumi Literasi dalam setiap langkah organisasi. Para pengurus sepakat menjaga gerakan ini tetap membumi, sederhana, namun berdampak luas bagi masyarakat Indonesia.

    Dengan disampaikannya kembali filosofi Gerakan Literasi Akar Rumput, Bhumi Literasi Anak Bangsa menegaskan dirinya sebagai gerakan literasi yang tumbuh dari rakyat, untuk rakyat, dan kembali kepada kebermanfaatan bagi seluruh lapisan masyarakat.

    Komentar

    Tampilkan