-->
  • Jelajahi

    Copyright © Bhumi Literasi Anak Bangsa
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan


    Mangkrak Mingkir

    Bhumi Literasi
    Tuesday, December 30, 2025, December 30, 2025 WIB Last Updated 2025-12-31T00:32:55Z

     oleh: Bayu Kurnianto (Dewan Pembina Bhumi Literasi Anak Bangsa)


    Jalan hidup terkadang terasa mudah dan menyenangkan, tetapi tidak jarang terasa berat dan sulit untuk dilalui. Tuhan menciptakan tubuh manusia yang dilengkapi dengan salah satu Organ hebat yang disebut "OTAK". Otak bukan hanya untuk "berpikir semata", tetapi cara bekerja Otak sungguh luar biasa dengan menggabungkan secara terintegrasi penuh semua indra manusia mulai dari penglihatan, pendengaran, indera perasa: lidah, kulit, perasaan hati, dan respon terhadap situasi. Sebagai memori, sebagai pengolah data, sebagai eksekutor tanggap motorik tubuh dan segala hal yang perlu dihasilkan oleh kemampuan manusia seutuhnya.


    Menggunakan otak untuk memikirkan hal-hal dalam hidup secara normatif diusia anak-anak, remaja dan dewasa biasa disebut "Berpikir",  tetapi untuk manusia yang sudah berumah tangga atau dewasa bahkan tua sekalipun yang menjadi tulang punggung keluarga, berpikir keras tentang hal yang sulit dari biasanya disebut "MIKIR". 


    Pada kenyataannya, Mikir adalah periode yang berdampak pada organ tubuh lainnya untuk berinteraksi, seperti berdebarnya jantung, mulai berputarnya kepala dan hati yang mulai merasa was-was, sampai dengan keputusan atau solusi terhadap masalah tersebut dapat diperoleh. Apabila beban hidup sulit diselesaikan oleh proses "Mikir", maka kondisi inilah yang kita sebut "Mangkrak Mikir" atau kita kasih sebutan "Mangkir".


    Semua manusia pernah mengalami fase "Mangkir" ini dalam kehidupannya. Lalu bagaimana menyelesaikannya? Disinilah perlunya "Ketenangan Hati Tiada Tanding", dimana kita harus segera menepi sesaat dalam rutinitas harian, menepi dalam hiruk pikuk kegiatan yang tidak berujung, dan menepi dari keinginan untuk sesuatu yang lebih dari yang mampu kita lakukan. Sempatkan beri diri ini waktu sesaat bahkan waktu secara khusus untuk berkomunikasi dengan Tuhan Sang Penciptamu, agar semua beban dapat diatasi dan dirimu diberikan Pundak yang kuat. Jangan minta Tuhan meringankan bebanmu, tapi mintalah Pundak yang kuat supaya mampu mengatasi beban di pundakmu. Hal ini sudah pasti memiliki dampak yang dahsyat, asalkan jiwa dan hati kita bersih, tulus dan pasrah menerima semua ini. Tidak ada rasa kecewa, rasa sakit hati, rasa curiga, marah dan dendam pada siapapun juga termasuk pada seekor semut sekalipun.


    Melalui pendekatan ini, maka segala jawaban yang sebelumnya tersembunyi dalam jarak yang jauh maupun jarak yang dekat dibawah nadi dan darah kita sekalipun, maka ia akan timbul dan memberikan Otak serta Hati yang Tenang untuk mendapatkan suatu jawaban sebagai langkah yang harus kita ambil. Kapan, bagaimana, dengan siapa, dan untuk apa dilaksanakan.


    Jadi Mangkir atau Mangkrak Mikir adalah kondisi berat disaat manusia yang memiliki kecerdasan tidak dapat menyelesaikannya, jika tidak  melibatkan sisi Spiritual yang dimilikinya. Dampak dari Mangkir adalah rasa kecewa yang mendalam, bisa terhadap situasi kerja, rumah tangga, rekan, atasan, bawahan, ilmu pengetahuan,  manusia, dan juga menyalahkan dunia serta ujungnya adalah menyalahkan sang Pencipta. Untuk itu jangan biarkan Mangkir ada dalam pikiranmu, segera atasi dan respon dengan hal-hal yang baik.


    Berikanlah perimbangan  pada hidupmu tentang sisi spiritualmu agar hidup bergerak secara wajar, serta menghadapi konsekuensi beratnya jalan hidup yang saat ini dilalui. 🙏🙏

    #ketenanganhatitiadatanding 

    Komentar

    Tampilkan